Kantor Kedua

Wawancara

Kemarin baru diwawancara SD sama Tetum...

Asli, deg-deg an banget deh. Daaaaannn, isi wawancaranya mengejutkan doong. Flashback untuk setiap orangtua. Yang bikin kita berkaca-kaca dehh kayaknya.

Bukan tentang teori parenting, teori keluarga harmonis, ato lainnya. Tapi, bener-bener pertanyaan yang terpaksa bikin kita mikir. Sebenernya apa sih yang kita harapkan untuk anak kita. Dan apa yang sudah kita lakukan untuk anak kita untuk mewujudkan harapan itu, 

Yaaa, secara garis besar sih ituuuu. Tapi kan jawaban tiap orangtua kan beda-beda lah ya. Dan, pertanyaan selanjutnya berdasarkan apa yang kita jawab sih.

Sebenernya sih, wawancaranya ga terlalu melenceng juga. Jadi, tetum itu melihat pola asuh kita terhadap anak kita seperti apa, melihat juga pola asuh orangtua terhadap kita itu kayak gimana, apa yang menurut kita bisa diteruskan kepada anak-anak kita dari pola asuh orangtua, ato apa yang menurut kita tidak bisa diteruskan dari pola asuh orangtua

Bener-bener sesuai dengan slogannya deh, ketika kita memutuskan untuk memilih tetum menjadi sekolah anak kita. Menuju OrangTua yang Bertumbuh. Jadi, mau sejelek apa pola asuh orangtua kita, asal kita mau bertumbuh demi anak, tetum mau bersama-sama bertumbuh untuk anak.

Lebih fair sih menurutku. Ga bisa lah yaaa, dilihat apakah anak itu akan bisa sukses di SD itu berdasarkan penilaian awal mereka, padahal peran orangtua berperan besar untuk di masa-masa mendatang. Ga bisa juga dilihat, bahwa orangtua yang hafal teori parenting dari A sampe Z akan selalu sukses mendidik anak. Justru dengan bertumbuh dan berproses ini insya Allah kita selalu berubah menjadi lebih baik untuk anak-anak

Yah, moga-moga aja bulan madu aq dengan tetum masih berlangsung terus sampe anak-anak berikutnya. 

Tapi, dari sekarang juga ga boleh berekspektasi terlalu jauh bahwa sekolah akan membawa perubahan yang bagus banget buat anak-anak sih. Karena, tetap saja lah ya, orangtua yang berperan besar buat perkembangan anak-anak. Mau sekolahnya sebagus apa, kalo orangtua cuma bisa lihat dari jauh, juga ga bagus buat perkembangan anak-anak. Memang sih, pendidikan anak yang terbaik ituu ya dari hati lah. Bukan dari teori mana-mana. Karena memang tiap anak itu berbeda.

Setelah proses wawancara, akan ada Brain Gym. Di Tetum tiap pagi anak-anak sebelum beraktivitas di sekolah ada brain gym, yang gunanya untuk menyeimbangkan aktivitas antara otak kanan dan otak kiri sehingga logika maupun kreativitas anak menjadi seimbang dan dapat membangun kepercayaan diri serta berpengaruh positif terhadap peningkatan konsentrasi, fokus, daya ingat, serta mengendalikan konsentrasi anak

Nah kali ini orangtua juga akan mengikuti proses brain gym selama 3 hari. Gunanya untuk orangtua selain yang di atas adalah untuk menghindari stress, menyikapi permasalahan dengan lebih tenang

Mudah-mudahan ada perubahan positif deeeh selama ikutan brain gym nih buat bundanya. Amiiinnnnn.